Kamis, 10 November 2011

Penggunaan "mysql_query" dan "mysql_fetch_array"

Seperti yang telah diketahui, PHP dapat digunakan untuk membuat sebuah form inputan dan menampilkan inputan yang dimasukkan, namun dalam proses ini data inputan tidak disimpan. Sehingga kita tidak bisa menampilkan ulang data yang sebelumnya telah dimasukkan. Dibutuhkan sebuah koneksi ke database untuk dapat menyimpan data-data tersebut.

INSERT INTO nama_tabel values("isi_field_1", "isi_field_2", "...", "isi_field_n")

SELECT nama_field FROM nama_tabel


Kedua pernyataan di atas adalah sebuah query (perintah) pada SQL.
Perintah pertama merupakan query SQL untuk menyimpan data ke dalam database, dan Perintah kedua merupakan query SQL untuk menampilkan data.

Query-query SQL tersebut dibutuhkan untuk mengakses database. PHP dapat menyimpan data dan mengkoneksikan ke database dengan mengeksekusi query(perintah) SQL tersebut.
Agar PHP dapat mengeksekusi query SQL, maka digunakan fungsi mysql_query. Fungsi ini digunakan untuk mengirim permintaan atau perintah koneksi ke MySQL.

Sebagai Contoh, kita akan memasukkan sebuah data melalui form PHP ke dalam database pegawai pada tabel data_pegawai, maka program yang ditulis yaitu :

<?php
include "config.php";
mysql_query ("INSERT INTO data_pegawai (nama, alamat, email, no_telp)
values ('$_POST[nama]','$_POST[alamat]','$_POST[email]','$_POST[telp]')");
header('Location: lihat.php');
?>

Dari contoh di atas dapat dilihat bahwa format penulisan fungsi mysql_query yaitu :

mysql_query ("query SQL");

Pada contoh di atas, koneksi yang dilakukan digunakan untuk memasukkan data ke dalam database dengan menggunakan query
INSERT INTO nama_tabel (nama_field_1, nama_field_2, ..., nama_field_n) VALUES('$_POST[isi_field_1]','$_POST[isi_field_2]','...','$_POST[isi_field_n]')");

Perbedaan pada penulisan query terletak pada sebelum penulisan values dan pada isi values. setelah menuliskan INSERT INTO nama_tabel harus dideskripsikan nama-nama field dimana data akan dimasukkan setelah itu baru dilanjutkan dengan VALUES.
Isi values menggunakan $_POST[isi_field] karena kita menggunakan metode POST untuk input data pada PHP.

Selanjutnya terdapat contoh seperti berikut :

<?php
include"config.php";
$query="SELECT * FROM data_pegawai order by id";
$rs=mysql_query($query) or die(mysql_error() . ''. $query);
echo"<table class=\"table\"width='700' border='1'>
<tr class=\"baris\">
<th><align='center'>Id</th>
<th><align='center'>nama</th>
<th><align='center'>alamat</th>
<th><align='center'>email</th>
<th><align='center'>telp</th>
</tr>";
while($hasil=mysql_fetch_array($rs)):
echo"<tr>
<td>".$hasil['id']."</td>
<td>".$hasil['nama']."</td>
<td>".$hasil['alamat']."</td>
<td>".$hasil['email']."</td>
<td>".$hasil['no_telp']."</td>
</tr>";
endwhile;
echo"</table>";
?>

Pada contoh di atas, query untuk menampilkan data dimasukkan ke variabel $query. Lalu data yang dihasilkan oleh fungsi mysql_query($query) dimasukkan ke variabel $rs (fungsi mysql_query menjalankan query yang ada pada variabel $query).
Selanjutnya, terdapat fungsi mysql_fetch_array yang digunakan untuk menghasilkan baris data yang dipanggil sebagai sebuah array. Setiap pengulangan yang terjadi akan menghasilkan baris berikutnya pada recordset (tabel yang dibuat). Sehingga kumpulan data-data yang telah disimpan, akan tampil sesuai dengan nama field masing-masing.

Contoh output yang dihasilkan dengan menggunakan koneksi antara PHP dan database mysql menggunakan fungsi mysql_query dan mysql_fetch_array yaitu:




Selengkapnya...

PHPMyAdmin

PHPMyAdmin adalah perangkat lunak yang menggunakan bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk melakukan administrasi MySQL melalui World Wide Web. PHPMyAdmin mendukung berbagai macam operasi pada MySQL.



Untuk masuk ke dalam PHPMyAdmin, kita dapat melakukannya dengan cara membuka web browser dan mengetikkan localhost/phpmyadmin pada url. Maka akan muncul seperti gambar di bawah :


Membuat Database
Untuk membuat sebuah database baru, kita hanya perlu memasukkan nama database pada field create new database seperti pada gambar di bawah ini (Sebaga contoh : kita membuat database dengan nama "School")



Jika terjadi kegagalan dalam pembuatan database, maka akan muncul halaman seperti berikut :


Hal tersebut biasanya terjadi karena penamaan database yang sudah ada pada sistem. Sehingga kita harus mengganti nama database yang akan kita buat dengan nama yang tidak sama dengan database lain yang telah ada pada sistem.


Membuat Tabel
Jika telah berhasil membuat database dan tidak ditemukan error, maka langkah selanjutnya yaitu membuat sebuah tabel. Di sini, kita harus memasukkan nama tabel dan jumlah field dari tabel tersebut. Lalu klik Go untuk memproses.
(Contoh nama tabel : "Student")

Setelah nama tabel dan jumlah field didefinisikan, kita akan mengisi apa saja nama-nama field tersebut dan apa tipe masing-masing field. Seperti contoh di bawah :


Bila telah selesai mengisi field tabel, maka tinggal klik Save untuk menyimpan tabel.
Namun, jika kita masih kurang 1 atau beberapa field lagi, maka kita tinggal perlu menuliskan jumlah field tambahan pada kolom add field lalu klik Go, maka secara otomatis, field akan bertambah.

Kolom "field" digunakan untuk memasukkan nama field yang akan dibuat pada tabel.

Kolom "type" berisi tipe field tersebut, bergantung kegunaannya (misalkan field nama, maka type yang cocok digunakan yaitu VARCHAR dan field tanggalLahir cocok dengan type DATE).

Kolom "Length/Value" berisi panjang nilai yang dapat diisikan pada field (misal untuk nama, type yang digunakan adalah varchar dengan length 25, artinya nama yang bisa dimasukkan maksimal 25 karakter).
Sementara untuk beberapa type field, kita tidak harus memasukkan length/value (seperti int, date, dll).

Kolom "Null" digunakan untuk menentukan apakah field data tersebut bersifat null atau not null. Namun biasanya field ini dapat diabaikan.

Gambar Kunci digunakan untuk menandakan apakah field tersebut akan menjadi primary key atau tidak.

**Untuk kolom-kolom yang lain, penulis belum begitu memahami fungsi masing-masing, oleh karena itu kolom yang dijelaskan adalah kolom-kolom yang umum diisi.**

Note : Biasanya field awal untuk membuat sebuah tabel adalah ID, field ini harus berupa integer, auto-increment, dan merupakan primary key, field ini nantinya akan digunakan sebagai field penghubung untuk tabel yang berbeda. Namun hal ini dapat berbeda tergantung kebutuhan.


Membuat Relation (Hubungan) pada masing-masing Tabel
Setelah Membuat tabel, kita harus mengatur relation pada tiap-tiap tabel sebelum mengisi tabel-tabel tersebut. Hal ini ditujukan untuk menghubungkan tabel-tabel tersebut.
Caranya yaitu dengan membuka tabel yang sudah dibuat, lalu pada structure klik relation view, dapat dilihat pada gambar :


Lalu, kita lihat terlebih dahulu field mana saja yang menjadi menjadi primary key pada tabel lain. Field ini disebut dengan foreign key, field tersebut harus dihubungkan dengan field yang menjadi primary key pada tabel lain.
Sebagai contoh, pada tabel "mata_pelajaran", kita mempunyai field "guru", dimana "guru" merupakan primary key pada tabel "daftar_guru". Oleh karena itu, kita harus menghubungkannya dengan cara berikut :
(hubungkan dengan ID tabel)



Menginput / Memasukkan Isi Tabel
Untuk memasukkan isi tabel, kita hanya perlu membuka tabel yang akan diisi, lalu klik insert yang terletak seperti pada gambar di bawah ini :


Lalu isi tabel dapat diisikan, sesuai dengan field yang tersedia. Untuk beberapa field yang memiliki relation (hubungan) dengan tabel lain, kita tidak perlu mengisikan secara manual, namun tinggal memilih isi nya.
Juga perlu diingat bahwa field ID tidak perlu diisikan, karena setiap pemasukkan data, field tersebut akan terisi dan bertambah secara otomatis.
Contoh pengisian tabel dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Setelah data diinput, klik Go untuk menyimpan data tersebut.


Melihat Data Tabel
Untuk melihat data tabel, klik browse, dan pada bagian bawah, akan terlihat isi data pada tabel tersebut yang ditunjukkan seperti pada gambar :

Pada contoh di atas, tabel yang sedang dilihat adalah tabel guru yang telah dibuat pada contoh pembuatan tabel.
Dari contoh di atas, terlihat bahwa field "guru" berisi 1 dan 2 yang merupakan "ID guru". Untuk melihat nama guru sesuai dengan nama_matapelajarannya maka dibutuhnya sebuah query.


Menampilkan Tabel dengan Query (Perintah)
Dengan query kita dapat melihat beberapa field pada tabel yang berbeda dijadikan satu (dilihat menjadi satu tabel). Selain itu, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kita akan dapat mengeluarkan isi field yang masih berupa nilai (ID) ke data sebenarnya..

Untuk memunculkan jendela untuk menulis query, klik SQL.
Lalu ketikkan Query untuk menampilkan field yang diinginkan, dalam contoh akan ditampilkan nama guru menurut id nya, yaitu :


Query di atas merupakan query yang menggabungkan 2 tabel (yaitu tabel guru dan tabel mata_pelajaran). Selain itu, dapat juga dibuat query untuk menggabungkan lebih dari 2 tabel. Tergantung kebutuhan.

SELECT digunakan untuk menunjukkan field mana saja yang akan di keluarkan. Bila field yang satu terletak pada tabel yang sama dengan field sebelumnya, maka penulisan field didahului dengan variabel yang sama, namun jika field yang satu terletak pada tabel yang berbeda dengan field sebelumnya, maka field didahului variabel yang berbeda.

FROM digunakan untuk menunjukkan tabel awal, atau tabel yang paling banyak mengandung id dari field-field lain yang datanya terletak pada tabel yang berbeda (yang paling banyak mengandung foreign key).

LEFT JOIN ... ON ...=... digunakan untuk mendefinisikan tabel lain yang menjadi foreign key pada tabel sebelumnya. Setelah query ON, dituliskan field yang menjadi foreign key pada tabel pertama dan field yang menjadi primary key (biasanya ID) pada tabel kedua.

Hasil yang diperoleh jika kita memasukkan Query pada contoh sebelumnya, yaitu:



Selengkapnya...

Jumat, 28 Oktober 2011

PHP

PHP adalah singkatan dari Hypertext Pre Processor.

PHP dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memprogram situs web dinamis.
Dengan PHP, kita dapat membuat berbagai macam aplikasi berbasis web, mulai dari halaman web yang sederhana, hingga ke halaman web yang kompleks yang membutuhkan koneksi ke database.


Kelebihan PHP dari Bahasa Pemrograman Lain
  1. Bahasa Pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya

  2. Web server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai Apache, IIS, lighttpd, dan lainnya

  3. Dalam sisi pengembang lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan

  4. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak

  5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem

Contoh Sederhana Menulis sebuah teks dengan PHP


<!--contoh1.php-->
<html>
<head>
<title>Contoh Sederhana</title>
</head>

<body>
<?php print("Ini contoh PHP... <b>by Anissa Siti Rahma</b>");?>
</body>
</html>

Contoh di atas disimpan dengan nama contoh1.php (dengan ekstensi .php).
Untuk merunning sebuah file php, kita tidak dapat melakukannya dengan langsung menjalankan pada web browser.

Langkah yang harus kita lakukan untuk menjalankan sebuah file php, yaitu:
  1. Menginstall xampp

  2. Menyimpan file php dengan ekstensi .php

  3. Memindahkan file php ke dalam folder htdocs di dalam xampp (C:/Program Files/xampp/htdocs)

  4. Buka web browser

  5. Ketikkan localhost/nama_file.php pada url web browser (pada contoh ketikkan : localhost/contoh1.php

Dengan mengikuti langkah di atas, barulah file php yang telah dibuat akan dapat dijalankan,
dari contoh di atas akan tampil seperti di bawah :


Dalam menulis atau mencetak sebuah teks dengan php, ada beberapa fungsi yang dapat digunakan, yaitu echo, print, dan printf.
Ketiga fungsi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, berikut akan dijelaskan perbedaan antara printf dan echo :


Masing-masing fungsi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, untuk penggunaannya, tergantung dari kita sendiri, fungsi mana yang ingin kita gunakan.

Menggunakan POST dan GET
PHP dapat digunakan untuk mengentri dan menampilkan data. Dalam hal ini, fungsi yang digunakan yaitu POST atau GET.

Cara penulisan metode POST, yaitu:
<form method="POST" action="process.php">
Nama:<input type="text" name="nama">
echo$_POST[nama];

Cara penulisan metode GET, yaitu:
<form method="GET" action="process.php">
Nama:<input type="text" name="nama">
echo$_GET[nama];

Penulisan kedua fungsi tersebut pada dasarnya sama, hanya saja berbeda pada penulisan POST dan GET. Bila kita ingin menggunakan GET, maka kita hanya perlu mengganti semua yang tertulis POST dengan GET.

Contoh Input Form
Untuk membuat sebuah input form, maka kita membuat 2 file, yaitu file html dan file php itu sendiri.

File html Input Form "LPD.html"
<html>
<head>
<title>Contoh Pemasukkan Data</title>
</head>

<body>
<FORM ACTION="salam.php" METHOD="POST">
Input nama:<br>
<INPUT TYPE="text" NAME="nama_pemakai"><br>
<INPUT TYPE="submit" Value="Kirim">
</FORM>
</body>
</html>

File php "salam.php"
<html>
<head>
<title>Latihan Menampilkan Variabel</title>
</head>

<body>
<?php
$nama_pemakai=$_POST["nama_pemakai"];
print("Selamat Belajar,<b>&nama_pemakai</b>");
?>
</body>
</html>

Seperti contoh sebelumnya, kedua file tersebut dimasukkan ke dalam htdocs. Lalu kita jalankan melalui web browser dengan cara sebelumnya. Pada contoh di atas, misal kita memasukkan ke dalam folder yang diberi nama ica. Maka pada url kita ketikkan : localhost/ica/LPD.html

Maka akan dihasilkan:


Lalu pada form Input Nama, masukkan teks bebas, sebagai contoh nama penulis, Anissa Siti Rahma


Maka akan muncul seperti di bawah :



Contoh tersebut adalah contoh dengan menggunakan POST. Bila kita menggunakan GET, maka perbedaan terletak pada URL. Pada contoh di atas, url setelah kita masukkan nama menjadi localhost/ica/salam.php, bila kita ganti fungsi input dengan menggunakan GET, maka nama inputan juga akan tertera pada URL menjadi :
localhost/ica/salam.php?nama_pemakai=Anissa+Siti+Rahma

Selengkapnya...

Senin, 24 Oktober 2011

HTML

HTML adalah singkatan dari Hyper Text Markup Language.

HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarangan, dan dokumen yang dihasilkan disebut dengan web page.

Ada 2 cara membuat sebuah web page, yaitu dengan HTML editor (seperti HTML Validator) atau dengan editor teks biasa (misalnya notepad).


Penamaan Dokumen
Penammaan dokumen ini dapat dengan sembarang nama, kemudian ditambahkan ekstensi .htm atau .html

Elemen HTML

Elemen-elemen HTML ditandai dengan menggunakan tag.

Tag HTML ditandai dengan kurung kiri (<), nama tag, dan kurung kanan (>).

Tag umumnya berpasangan, sebagai contoh, bila terdapat tag <H1> maka harus diakhiri dengan tag </H1>.

Tag akhiran berisi nama tag yang sama dengan tag awal namun ditambahkan tanda garis miring (/).

Namun, ada juga beberapa tag yang tidak berpasangan, seperti <br>.

Elemen Dasar HTML
Elemen dasar yang dibutuhkan dalam membuat sebuah halaman HTML, yaitu:

<html> ... </html> , setiap dokumen html harus diawali dan diakhiri dengan tag ini

<head> ... </head> , bagian ini berisi informasi tentang dokumen html. Informasi minimal yang harus dimasukkan pada bagian ini yaitu judul halaman html, yang ditandai dengan tag <title> ... </title> ...

<body> ... </body> , bagian ini merupakan bagian terbesar dalam dokumen html. Elemen ini berisi dokumen apa saja yang akan ditampilkan pada browser

Contoh Dasar :

<!--contoh1.html-->
<html>
<head>
<title>Html Pertama</title>
</head>

<body>
Ini homepage pertama... <b>by Anissa Siti Rahma</b>
</body>
</html>

Contoh di atas kita tulis pada notepad dan disimpan dengan nama contoh1 dengan ekstensi .html, bila dijalankan pada web browser, maka akan tampil seperti di bawah ini:




Contoh di atas merupakan contoh dasar penulisan sebuah web page menggunakan html.

Biasanya, dalam menulis sebuah dokumen, terdapat perbedaan antara judul dan isi dari dokumen tersebut. Html menyediakan tag yang berfungsi untuk memberikan tampilan yang berbeda-beda untuk judul-judul pada penulisan dokumen, yang kita kenal dengan heading.
yaitu:

<H1> ... </H1>
<H2> ... </H2>
<H3> ... </H3>
<H4> ... </H4>
<H5> ... </H5>
<H6> ... </H6>
untuk melihat perbedaan dari masing-masing heading, dapat kita tes dengan menuliskan source code di bawah ini :

Contoh Heading :

<!--contoh2.html-->
<html>
<head>
<title>Perbedaan Heading</title>
</head>

<body>
<H1>Heading ke-1</H1>
<H2>Heading ke-2</H2>
<H3>Heading ke-3</H3>
<H4>Heading ke-4</H4>
<H5>Heading ke-5</H5>
<H6>Heading ke-6</H6>
</body>
</html>

Contoh di atas kembali kita simpan dengan ekstensi .html dan hasil yang tampil ketika dijalankan pada web browser yaitu :

dengan adanya heading ini, kita tidak perlu repot-repot mengatur ukuran setiap judul. Hanya dengan menggunakan tag header, judul dokumen secara otomatis sesuai dengan penulisan judul yang kita inginkan.

Namun, bila kita menginginkan pengaturan tersendiri terhadap teks yang akan dituliskan (misalnya ingin mengatur warna dan font tulisan), kita dapat menggunakan tag <font> ... </font>

Untuk mengatur jenis tulisan, pada tag tersebut ditambahkan elemen face = "..." , untuk mengatur warna tulisan tambahkan elemen color = "..." , dan untuk mengatur ukuran tulisan tambahkan elemen size = "...".
Untuk lebih jelasnya, kita langsung masuk ke contoh,

Contoh Font :

<!--contoh3.html-->
<html>
<head>
<title>Contoh Font</title>
</head>

<body>
Ini tulisan yang tidak diubah<br>
<font face="Consolas" color="red" Size="4">Ini adalah tulisan yang telah diubah</font>
</body>
</html>

Hasil tampilan pada web browser yaitu:


Terlihat perbedaan warna, jenis tulisan, dan ukuran tulisan pada contoh di atas.


Membuat TABEL pada HTML
Dengan HTML kita dapat juga membuat sebuah tabel. Kita dapat menggunakan tag <table>...</table> untuk membuat sebuah tabel.
Tag-tag yang digunakan dalam tag table yaitu
<tr>...</tr> , untuk membuat baris
<td>...</td> , untuk membuat kolom
untuk lebih jelas, kita dapat langsung melihat contoh pembuatan tabel dengan HTML

Contoh Membuat Tabel :


<!--Contoh4.html-->
<html>
<head>
<title>Membuat Tabel</title>
</head>

<body>
Ini adalah tabel<br>
<table border="1">
<tr>
<td>baris 1 kolom 1</td>
<td>baris 1 kolom 2</td>
</tr>
<tr>
<td>baris 2 kolom 1</td>
<td>baris 2 kolom 2</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>


Tampilan program di atas pada web browser yaitu:



border digunakan untuk membuat border pada tabel, value atau nilai yang diisikan pada border menunjukkan ketebalan dari border (pembatas) tabel tersebut. Semakin besar value border, maka border tabel akan semakin tebal.
Selain border, terdapat banyak fungsi lainnya dalam sebuah tabel, salah satunya yaitu untuk memberikan background atau warna pada tabel.
Hal tersebut dilakukan dengan menuliskan background (untuk memasukkan gambar pada background tabel) atau dengan bgcolor (untuk memberikan warna background pada tabel.

Contoh Warna Background Tabel :

<!--Contoh5.html-->
<html>
<head>
<title>Mengubah background tabel</title>
</head>

<body>
Ini adalah tabel dengan background gambar<br>
<table border="1" background="River Sumida.bmp">
<tr>
<td>baris 1 kolom 1</td>
<td>baris 1 kolom 2</td>
</tr>
<tr>
<td>baris 2 kolom 1</td>
<td>baris 2 kolom 2</td>
</tr>
</table>

<br>Ini adalah tabel dengan background warna<br>
<table border="1" bgcolor="blue">
<tr>
<td>baris 1 kolom 1</td>
<td>baris 1 kolom 2</td>
</tr>
<tr>
<td>baris 2 kolom 1</td>
<td>baris 2 kolom 2</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>

Tampilan program di atas pada web browser yaitu:



Memasukkan Gambar dalam dokumen HTML
Dalam membuat sebuah halaman web, bagaikan sayur tanpa garam bila kita tidak memasukkan gambar-gambar ke dalamnya. HTML menyediakan fasilitas agar kita dapat memasukkan sebuah gambar ke dalam dokumen html. Elemen yang digunakan yaitu <img src="nama_gambar.ekstensigambar" tanpat menggunakan tag akhir.
Langsung dapat kita lihat pada contoh program.

Contoh Memasukkan Gambar


<!--Contoh6.html-->
<html>
<head>
<title>Memasukkan Gambar</title>
</head>

<body>
Ini adalah sebuah gambar :<br>
<img src="Zapotec.bmp">
<br><br>
Dan ini adalah gambar dengan ukuran tertentu :<br>
<img src="Zapotec.bmp width="50" length="50">
</body>
</html>


Tampilan program di atas pada web browser yaitu:



Pada contoh di atas, gambar pertama menampilkan gambar dengan ukuran asli dari gambar tersebut, namun pada gambar kedua, kita menentukan sendiri ukuran dari gambar tersebut dengan menambahkan width="..." (untuk mengukur panjang gambar dan length="..." (untuk mengukur tinggi gambar) di dalam tag <img src="...">

Mengatur posisi gambar
Untuk mengatur posisi sebuah gambar kita dapat menggunakan fungsi align="posisi".
Posisi di atas dapat diisi sebagai bottom (gambar di bawah teks), middle (gambar di antara teks), top (gambar di atas teks), left (gambar di ujung kiri), dan right (gambar di ujung kanan). Posisi di atas berurut-urut dapat di lihat dengan program di bawah ini:

Contoh Posisi Gambar

<!--Contoh7.html-->
<html>
<head>
<title>Menentukan Posisi Gambar</title>
</head>

<body>
<p>
Sebuah gambar
<img src="Zapotec.bmp" width="50" align="bottom">
di bagian bawah teks
</p>

<p>
Sebuah gambar
<img src="Zapotec.bmp" width="50" align="middle">
di bagian tengah teks
</p>

<p>
Sebuah gambar
<img src="Zapotec.bmp" width="50" align="top">
di bagian atas teks
</p>

<p>
Sebuah gambar
<img src="Zapotec.bmp" width="50" align="left">
di ujung kiri teks
</p><br>

<p>
Sebuah gambar
<img src="Zapotec.bmp" width="50" align="right">
di ujung kanan teks
</p>
</body>
</html>

Hasil penentuan posisi gambar tersebut dapat dilihat pada web browser seperti berikut:



Membuat Link
Untuk membuat sebuah link, kita dapat menggunakan tag <a href="link destination"> dan diakhiri dengan tag </a>. Tag awal dan tag akhir ini diletakkan di bagian awal dan bagian akhir dari teks yang akan digunakan sebagai link. Selain teks, dapat juga digunakan gambar sebagai sebuah link.
Link digunakan untuk melompat ke halaman web lainnya atau dapat juga melompat ke sebuah dokumen atau file tertentu yang kita inginkan.

Contoh LINK

<!--Contoh8.html-->
<html>
<head>
<title>Membuat LINK</title>
</head>

<body>
Teks ini adalah sebuah link... =>
<a href="contoh3.html">masuk ke contoh 3&lt/a>
<br><br>
Gambar ini juga adalah sebuah link... =>
<a href="Contoh4.html><img

src="Zapotec.bmp">&lt/a>
</body>
</html>

Pada web browser akan terlihat seperti berikut :



Jika teks "masuk ke contoh 3" di klik, maka akan masuk ke halaman web Contoh3.html
Dan jika gambar tersebut di klik, maka akan masuk ke halaman web Contoh4.html

Menggerakkan teks atau gambar
Untuk menggerakkan sebuah teks atau gambar dapat digunakan <marquee>...</marquee>.
Titik-titik (...) di antara kedua tag diisi dengan teks atau gambar yang akan digerakkan.

Contoh Menggerakkan teks atau gambar


<!--Contoh9.html-->
<html>
<head>
<title>Menggerakkan Teks atau Gambar</title>
</head>

<body>
<marquee>Teks ini bergerak</marquee>
<br><br>
<marquee><img src="Zapotec.bmp"></marquee>
</body>
</html>

Contoh di atas akan menghasilkan teks dan gambar yang akan

bergerak seperti teks bergerak di bawah ini :
Teks ini bergerak

Selengkapnya...

 
It's My World - Blogger Templates, - by Templates para novo blogger Displayed on lasik Singapore eye clinic.